Pertemuan Pemangku Kepentingan (Pemerintah, Perusahaan, Swasta) Dalam Pemberdayaan ODHIV Yang Memiliki Keterampilan Untuk Dapat Bekerja. Rabu, 21 September 2022, Pontianak, Kalimantan Barat.
Stakeholder
meetings (government, companies, private sector) in empowering PLHIV who have
the skills to be able to work.
Berdasarkan
survei yang dilakukan oleh Jaringan Indonesia Positif (JIP) mengenai kebutuhan
ODHIV dalam konteks COVID-19, sebagian besar
dari responden mengatakan mereka rentan secara
ekonomi. Survei ini menemukan bahwa hampir 30 persen dari
responden kehilangan pendapatan mereka, 25 persen tidak mampu memenuhi kebutuhan
dasar mereka dan 5 persen bahkan tidak dapat membayar biaya sewa rumah. Untuk itu dibutuhkan peran berbagai pemangku
kepentingan dalam mendukung pemulihan ekonomi bagi yang terdampak, salah satu
upaya yang akan dilakukan yaitu dengan memberikan pelatihan ketrampilan dan
dukungan usaha bagi mereka. Upaya massif ini diharapkan dapat memulihkan
ekonomi bagi Orang Dengan HIV serta ke depan akan berdampak pada peningkatkan
Indeks Pembangunan Manusia di Kota Pontianak.
Maka dari itu melalui Lembaga Jaringan Indonesia Positif di wilayah Kalimantan Barat telah melaksanakan Pertemuan Pemangku Kepentingan (Pemerintah, Perusahaan, Swasta) Dalam Pemberdayaan ODHIV Yang Memiliki Keterampilan Untuk Dapat Bekerja. Kegiatan ini di dukung dalam keberlanjutan program Yayasan Harapan Taheta (YHT) bermitra dengan Gilead Sciences, Inc
Hasil Pertemuan:
- Dinas Koperasi dan UMKM juga telah melibatkan 30 ODHIV untuk pelatihan Keladi Air yang dilakukan di Puskesmas Gang Sehat Kota Pontianak
- Dukungan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalbar melalui Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja bekerjasama dengan KPAP Kalimantan Barat.
- Saat ini seluruh informasi lowongan pekerjaan, informasi tentang pelatihan ketrampilan dapat diakses oleh peserta melalui WhatsApp Grup.
0 komentar:
Post a Comment