Ketua Yayasan Harapan Taheta

Dedy Baboe, M.Kes

Selalu ada harapan

Hiduplah dengan penuh harapan, karena dengan harapan lah manusia menjadi berarti. Tahun boleh berganti, ketidakpastian selalu membayangi, tapi yakinlah akan ada harapan untuk hidup yang lebih baik.

Bawi Hadohop

Perempuan saling tolong menolong

Wednesday 25 October 2023

PERTEMUAN KEMITRAAN

Pertemuan Kemitraan Penanggulangan AIDS (KPA) dan Asosiasi Dinas Kesehatan (ADINKES) Kota Palangkaraya, Senin 23 Oktober 2023, bertempat di Aula Peteng Karuhei 1, Kantor Walikota Palangka Raya Jl. Tjilik Riwut km 5,5 Palangka Raya.


Yayasan Harapan Taheta (YHT) menghadiri undangan pertemuan kemitraan KPA bersama ADINKES tersebut sekaligus menjadi narasumber dengan topik “Meniti Perjalanan Panjang Penanganan Kasus HIV” yang diselenggarakan oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Palangkaraya dengan dihadiri lembaga pemerintah, Stakeholder terkait, Puskesmas serta Lembaga masayarakat, Yayasan yang konsern di terhadap penanggulangan HIV & AIDS di Kota Palangka Raya.
Sehubungan dengan semakin maraknya penularan HIV dan AIDS di kota Palangka Raya, perlu adanya koordinasi dan komunikasi antar tersebut. Selain itu perlu disatukan visi dan misi soal penganggaran di instansi/ Lembaga. Pertemuan ini di pimpin langsung oleh Sekretaris KPA Ibu. Susi Idawati Hasbi.

Ibu. Susi Idawati Hasbi Sekaligus sebagai salahsatu anggota DRPD Kota Palangkaraya menyampaikan 3 hal penting terkait pertemuan kali ini. Pertama mengenai penganggaran untuk mengganggarkan dari setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), kedua mengenai Program Warga Peduli AIDS, dan yang ketiga mengenai Temuan kasus baru HIV secara komulatif kurang lebih sebanyak 700 kasus.

Kondisi saat ini temuan kasus baru HIV masih terus terjadi, Menurut data komulatif dari Dinas Kesehatan Kota palangkaraya terdapat setidaknya 770 kasus HIV (termasuk usia produktif dan pelajar). Temuan kasus saat ini didominasi dari seks lebih dari 1 pasangan (beda jenis) baik dari kalangan lelaki seks berisiko tinggi maupun Lelaki seks Lelaki. 

Hal ini menjadi catatan dalam Upaya penanggulangan HIV-AIDS di kota Palangkaraya bahwa kelompok dalam temuan kasus tersebut menjadi bagian sebagai Tracing kasus positif HIV. Dapat disimpulkan bahwa saat ini kita sedang dalam kondisi darurat perilaku seks yang tidak aman diperparah ada kasus kekerasan seksual yang membayangi disekitar. Sangat penting penanganan saat dilakukan yaitu Health Promotion, Spesifik Protection serta Kolaborasi Program 1 pintu dalam penanganan kasus ini.







Monday 16 October 2023

Sosialisasi Dan Edukasi Peran Satuan Tugas Pencegahan Dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Terhadap Resiliensi Mahasiswa Korban Kekerasan Seksual

Pencegahan Dan Penanganan Kekerasan Seksual di Kalangan mahasiswa Universitas Palangkaraya, Jumat 13 Oktober 2023 Di Gedung PPIG Universitas Palangkaraya, Kalteng


Universitas Palangkaraya (UPR) melalui Satuan Tugas Pencegahan Dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) berdasarkan instruksi sebagaimana di atur dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI nomor 30 tahun 2021 mengadakan Sosialisasi dan edukasi Pecegahan dan Penanganan Kekerasan Sesual bagi mahasiswwa di lingkungan Universitas. Kegiatan ini didukung juga dari Mitra PPKS UPR, Yayasan Harapan Taheta dan PKBI Kota Palangkaraya. Sasaran kegiatan ini adalah mahasiswa, pendidik/Dosen, serta tenaga kependidikan. PKBI Kota Palangkaraya juga melakukan pemeriksaan cek Kesehatan gratis (HIV/AIDS) kepada seluruh mahasiwa yang hadir.

Adapun pada sosialisasi tersebut sebagai Narsumber yaitu dari Ketua Satgas PPKS UPR yaitu Dr. Kiki Kristianto S.H., M.H dan terlibat juga dari Yayasan Harapan Taheta yaitu Dedy SKM.,M.Kes sekaligus sebagai Ketua Yayasan. Adapun topik yang dibawakan yaitu “Perlindungan Darurat Kekerasan seksual dan Risiko Penyakit Menular Seksual di Kalangan Mahasiswa”.  Indonesia tengah berpotensi berada pada situasi darurat kekerasan seksual. Catatan kelam terjadinya kekerasan seksual informasi dari Komnas Perempuan bahwa kasus Kekerasan Terhadap Perempuan (KTP) pada tahun 2019 berjumlah 431.471. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya (2018) yaitu 406.178 dan tahun 2017 yaitu 348.446 kasus. Disimpulkan ada terjadi kenaikan kurang lebih 6% kasus kekerasan.  Data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mencatat pada tahun 2021 saja terdapat 10.247 kasus kekerasan BARU yang dialami perempuan. Dari jumlah tersebut, 15,2% kasus melibatkan kekerasan seksual Kekerasan dalam RT/ Ranah Publik (KDRT/RP) kekerasan yang paling menonjol adalah kekerasan fisik 43%, menempati peringkat Pertama, kekerasan seksual 25%) dan Kekerasan Psikis 19%. Dalam Materi Beliau menegaskan bahwa:

  • Beranikan diri anda untuk Speak Up jika mendapatkan perilaku/pelecehan seksual dari orang, teman, bahkan keluarga terdekat anda.
  • Semua orang berhak atas orientasi seksual yang dimiliki, tetapi Utamakan berperilaku seks yang sehat (gunakan kondom, setia pasangan) sesuai norma dan aturan yang ada di Indonesia.
  • Stop stigma dan diskriminasi terhadap ODHA, ODHA bukan penyakit yang bisa menular dengan mudah, ODHA juga bisa Produktif, Berkeluarga seperti orang pada umumnya tanpa menularkan kepada orang lain maupun keluarganya.
Oleh karena itu, program sosialisasi ini dikatakan menjadi bagian yang sangat penting bagi perguruan tinggi untuk menciptakan budaya kampus yang aman dari kekerasan seksual dan penularan penyakit menular seksual (PMS) serta menjadikan mahasiwa merasa nyaman untuk tumbuh dan berproses menjadi mahasiswa yang unggul dan berkarakter.