“Audiences and advocacy to the government, companies, and the private sector who care about people living with HIV who have skills”.
Selasa, 17 Januari 2023, Pontianak, Kalimantan Barat
LATAR BELAKANG
Krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 telah berdampak terhadap
kelangsungan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal ini juga berdampak pada pada
komunitas/Orang Dengan HIV khususnya di Kota Pontianak. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Jaringan
Indonesia Positif (JIP) mengenai kebutuhan ODHIV dalam konteks COVID-19, survei ini menemukan bahwa hampir 30 persen dari
responden kehilangan pendapatan mereka, 25 persen tidak mampu memenuhi kebutuhan
dasar mereka dan 5 persen bahkan tidak dapat membayar biaya sewa rumah. Untuk
itu dibutuhkan peran berbagai pemangku kepentingan seperti pemerintah dan
sector swasta dalam mendukung pemulihan
ekonomi bagi yang terdampak khususnya kepada komunitas, Aktivis maupun sesama HIV yang tergabung
dalam Kelompok dukungan Sebaya (KDS).
Pertemuan Audiensi dan Advokasi pada pemerintah sektor
swasta untuk turut mendukung usaha mikro kecil dan menengah bagi Komunitas di
Pontianak, Kalimantan Barat yang penting dilakukan untuk mendorong para
pemangku kebijakan maupun pengambil keputusan terlibat membantu keterpurukan
komunitas HIV di Pontianak, Kalimantan Barat. Pertemuan di hadiri sebanyak 25
peserta terdiri dari lembaga Pemerintah seperti Dinas Sosial, Dinas tenaga
kerja, dan beberapa instansi terkait seperti Bank BI, Pelaku usaha dan perwakilan
darikomunitas HIV sendiri.
TUJUAN PERTEMUAN
- Adanya peran nyata dari stakeholder maupun pengambil kebijakan untuk turut membantu Orang Dengan HIV dalam mendapatkan hak pekerjaan tanpa ada stigma dan diskriminasi.
- Memfasilitasi pengembangan usaha kelompok maupun tenaga kerja yang memiliki keterampilan.
- Beberapa Pelaku usaha belum mempunyai NPWP sehingga belum dapat mendaftarkan usahanya (NIB)
- Beberapa Pelaku usaha dari Komunitas diharapkan mempunyai NPWP dan yang belum memiliki NIB ( Nomor Induk Berusaha) dapat mendaftarkan usahanya secara digital maupun melalui KADIN Kota Pontianak
- Beberapa market place/ lembaga yang bergerak di bidang UMKN bersedia untuk membantu pelaku usaha dari komunitas terkait pengurusan izin usaha dll dengan kontribusi akan dibebankan pembiayaan sebesar Rp. 50.000. Pembiayaan tersebut dapat dikoordinasikan dengan beberapa BUMN maupun OPD yang bersedia untuk membantu pembayaran.
- Sosialisasi Program KUR dari Bank Kalbar kepada pelaku usaha serta Bank Indonesia terkait incubator Bisnis dan peluang pelaku usaha untuk mendapatkan Pelatihan.
- Komitmen Gradasi Kalimantan Barat untuk mendokumentasikan pertemuan audensi dan advokasi ini ke perangkat daerah.
0 komentar:
Post a Comment