Ketua Yayasan Harapan Taheta

Dedy Baboe, M.Kes

Selalu ada harapan

Hiduplah dengan penuh harapan, karena dengan harapan lah manusia menjadi berarti. Tahun boleh berganti, ketidakpastian selalu membayangi, tapi yakinlah akan ada harapan untuk hidup yang lebih baik.

Bawi Hadohop

Perempuan saling tolong menolong

Monday 30 January 2023

Audiensi dan advokasi kepada pemerintah, perusahaan, dan sektor swasta yang peduli dengan ODHA yang memiliki keterampilan, 25 Januari 2023 Samarinda, Kalimantan Timur

 "Audiences  and advocacy to the government, companies, and the private sector who care about people living with HIV who have skills".




LATAR BELAKANG

Pertemuan  ini  merupakan  bentuk   pertemuan   Audiensi   dan  advokasi   kepada   pemerintah, perusahaan,  clan  sektor  swasta  yang  peduli  terhadap  ODHIV  yang  telah  memiliki   keterampilan tanpa   ad stigma   dan   dis.kriminasi. Penekanan pertemuan dari Program Yayasan Harapan Taheta atas dukungan Gilead Inc. ini yang di laksanakan bersama lembaga mitra Mahakam Plus merupakan tindaklanjut dari  pertemuan stakeholders sebelumnya. Dimana pertemuan dilaksanakan di Yen's Delight  Coffee Pastry  & Resto, Jl. Juanda  6, 25 Januari 2023. Dihadiri 25 peserta dari lembaga pemerintah seperti; Dinas social, dinas tenaga kerja, Komisi Penanggulangan AIDS, PKBI, Yayasan Laras dan beberapa mitra UMKM yang telah berhasil merintis usaha Kecil-Menengah.

TUJUAN PERTEMUAN

  • Adanya   peran  nyata  dari  stakeholder  maupun  pengambil kebijakan   untuk  turut membantu ODHA  dalam mendapatkan hak pekerjaan tanpa ada stigma dan diskriminas
  • Para  Stakeholder dan  pengambil  kebijakan  membantu   memfasilitasi  pengembangan usaha kelornpok maupun  perorangan serta memfasilitasi ODHA  yang  memiliki  keterampilan kerja untuk mendapatkan peluang  kerja.

HASIL PERTEMUAN

  • Masih ada kejadian kasus ODHIV setelah di ketahui statusnya langsung diberhentikan. Namun ada langkah dari lembaga yang turut peduli terkait kasus ini memberikan pendekatan lobby dan advokasi kepada pimpinan perusahaan tersebut sekaligus di berikan pemahaman tentang HIV. Akhirnya ODHIV tersebut masih dipekerjakan.
  • Dukungan pemerintah untuk mengembangkan Usaha kecil-menengah bagi Komunitas ODHIV diSamarinda masih sangat terbatas. Hal ini karena terkait kebijakan aturan internal lembaga.
  • Ada kesepakan bersama para lembaga seperti Yayasan Laras, PKBI untuk duduk bersama dalam membantu berupaya  adanya dukungan dari lembaga pemerintah/ swasta dalam mengembangan usaha produktif dan mandiri bagi kelompok komunitas Sebaya ODHIV.






Sunday 29 January 2023

Pertemuan Audensi Dan Advokasi Pada Pemerintah, Sektor Swasta Dalam Upaya Mendukung Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Bagi Komunitas Selasa, 17 Januari 2023, Restoran ayam dadakan/Jl. Teuku Umar, Pontianak, Kalimantan Barat.

“Audiences and advocacy to the government, companies, and the private sector who care about people living with HIV who have skills”.

Selasa, 17 Januari 2023, Pontianak, Kalimantan Barat


LATAR BELAKANG
Krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 telah berdampak terhadap kelangsungan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal ini juga berdampak pada pada komunitas/Orang Dengan HIV khususnya di Kota Pontianak. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Jaringan Indonesia Positif (JIP) mengenai kebutuhan ODHIV dalam konteks COVID-19, survei ini menemukan bahwa hampir 30 persen dari responden kehilangan pendapatan mereka, 25 persen tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar mereka dan 5 persen bahkan tidak dapat membayar biaya sewa rumah. Untuk itu dibutuhkan peran berbagai pemangku kepentingan seperti pemerintah dan sector swasta  dalam mendukung pemulihan ekonomi bagi yang terdampak khususnya kepada komunitas, Aktivis maupun sesama HIV yang tergabung dalam Kelompok dukungan Sebaya (KDS).
Pertemuan Audiensi dan Advokasi pada pemerintah sektor swasta untuk turut mendukung usaha mikro kecil dan menengah bagi Komunitas di Pontianak, Kalimantan Barat yang penting dilakukan untuk mendorong para pemangku kebijakan maupun pengambil keputusan terlibat membantu keterpurukan komunitas HIV di Pontianak, Kalimantan Barat. Pertemuan di hadiri sebanyak 25 peserta terdiri dari lembaga Pemerintah seperti Dinas Sosial, Dinas tenaga kerja, dan beberapa instansi terkait seperti Bank BI, Pelaku usaha dan perwakilan darikomunitas HIV sendiri.

TUJUAN PERTEMUAN

  • Adanya peran nyata dari stakeholder maupun pengambil kebijakan untuk turut membantu Orang Dengan HIV  dalam mendapatkan hak pekerjaan tanpa ada stigma dan diskriminasi.
  • Memfasilitasi pengembangan usaha kelompok maupun tenaga kerja yang memiliki keterampilan.
 HASIL PERTEMUAN:

  • Beberapa Pelaku usaha belum mempunyai NPWP sehingga belum dapat mendaftarkan usahanya (NIB)
  • Beberapa Pelaku usaha dari Komunitas diharapkan mempunyai NPWP dan yang belum memiliki NIB ( Nomor Induk Berusaha) dapat mendaftarkan usahanya secara digital maupun melalui KADIN Kota Pontianak
  • Beberapa market place/ lembaga yang bergerak di bidang UMKN bersedia untuk membantu pelaku usaha dari komunitas terkait pengurusan izin usaha dll dengan kontribusi akan dibebankan pembiayaan sebesar Rp. 50.000. Pembiayaan tersebut dapat dikoordinasikan dengan beberapa BUMN maupun OPD yang bersedia untuk membantu pembayaran.
  • Sosialisasi Program KUR dari Bank Kalbar kepada pelaku usaha serta Bank Indonesia terkait incubator Bisnis dan peluang pelaku usaha untuk mendapatkan Pelatihan.
  • Komitmen Gradasi Kalimantan Barat untuk mendokumentasikan pertemuan audensi dan advokasi ini ke perangkat daerah.







Audiensi dan advokasi kepada pemerintah, perusahaan, dan sektor swasta dalam pengembangan Usaha Mandiri Komunitas ODHIV. Kamis, 12 Januari 2023, Hotel Luwansa Palangkaraya, Kalimantan Tengah

 “Audiences and advocacy to the government, companies, and the private sector who care about people living with HIV who have skills”.


Latar Belakang

Petemuan ini merupakan bentuk pertemuan Audiensi dan advokasi dengan menghadirkan lembaga pemerintah, perusahaan, dan sektor swasta untuk turut peduli terhadap ODHIV yang telah memiliki keterampilan maupun usaha kecil agar mereka dapat mandiri dan berdaya guna tanpa ada stigma dan diskriminasi. Pertemuan yang diselenggarakan Kamis, 12 Januari 2023 di Hotel Luwansa Palangkaraya ini lebih menekankan tindaklanjut dari pertemuan stakeholders sebelumnya, mengharapkan ada perubahan atau tindakan langsung dalam upaya membantu Orang dengan HIV melalui Kelompok Dukunga Sebaya (KDS) di komunitas ODHIV. Dari jumlah peserta yang hadir sebanyak 25 orang dari berbagai instansi pemerintah, pihak Bank maupuin lembaga swasta selaku pengambil kebijakan (maupun perwakilan), hadir juga para pelaku usaha yang telah maju untuk turut membantu dan berkolaborasi bersama serta saling mendorong sebagai pelaku usaha tanpa ada stigma dan diskriminasi.

Tujuan Pertemuan

  • Adanya peran nyata dari stakeholder pengambil kebijakan untuk turut membantu para penyitas HIV dalam mendapatkan hak pekerjaan, membangun usaha tanpa ada stigma dan diskriminasi.
  • Para Stakeholder dan pengambil kebijakan membantu memfasilitasi pengembangan usaha kelompok maupun memfasilitasi tenaga kerja yang memiliki keterampilan kerja.

Hasil pertemuan

  • Beberapa dari pemerintah seperti Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja, maupun Dinas Perindustrian dan perdagangan akan membantu memfasilitasi dan mencoba membantu keterbatasan ODHIV untuk berwirausaha.
  • Adanya peluang yang diberikan pemerintah melalui program bantuan pada kelompok penyitas dari dinas social, adanya pelatihan Vokasi dari Dinas tenaga kerja, serta adanya bantuan dalam membuat Brand usaha melalui Dinas Perindustrian dan perdagangan.
  • Melalui para Pelaku Usaha yang mapan, akan dibantu dan difasilitasi pelatihan seperti menjadi Barista dan pembuatan aneka Snack makanan cemilan.










Monday 2 January 2023

HARI AIDS SEDUNIA Pontianak, 4 desember 2022, Kalimantan barat.



Latar Belakang

Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) semakin meningkat dalam 3 dekade terakhir sehingga menjadi sebuah epidemi terburuk di abad ke-20 ini. Telah banyak kasus yang meninggal akibat terinfeksi HIV- AIDS.

Hari AIDS Sedunia (HAS) setiap tanggal 1 Desember merupakan pengingat bagi kita bahwa infkesi HIV ini masih ada disekitar kita. Tema Global Hari AIDS Sedunia tahun 2022 yaitu “EQUALIZE”. kita mengusung tema Nasional “Satukan Langkah, Cegah HIV, Semua Setara Akhiri AIDS”. Semua pihak bersama masyarakat diharapkan berperan aktif dalam mengakhiri epidemi HIV. HARI AIDS SEDUNIA 2022 yang dilaksanakan di Pontianak dengan beberapa mitra dari Jaringan Indonesia Positif (JIP) wilayah Kalimantan Barat termasuk dukungan dari Yayasan Harapan Taheta dan donor Gilead Inc. mencapai tujuan yang diharapkan dengan keterlibatan semua pihak yang berkepentingan.

Hasil Kegiatan

  • Kegiatan HAS memberikan informasi kepada masyarakat khususnya warga kota Pontianak
  • Adanya Keterlibatan Stakeholder dan komunitas seperti Dinas Kesehatan, Dinas tenaga kerja, dinas kepemudaan dan Olahraga, dinas social, perusahaan swasta, UMKM, BUMN, BUMD, CSO, KDS dan komunitas lainnya.
  • Adanya keterlibatan dan pastisipasi Komunitas, UMKM pada event Bazar HAS 2022
  • Adanya keterlibatan pemerintah pada event ini dengan memberikan dukungan bantuan BPJS kesehatan kepada para ODHIV yang membutuhkan oleh Bapak. Walikota Pontianak