Ketua Yayasan Harapan Taheta

Dedy Baboe, M.Kes

Selalu ada harapan

Hiduplah dengan penuh harapan, karena dengan harapan lah manusia menjadi berarti. Tahun boleh berganti, ketidakpastian selalu membayangi, tapi yakinlah akan ada harapan untuk hidup yang lebih baik.

Bawi Hadohop

Perempuan saling tolong menolong

Thursday 29 April 2021

“INFEKSI MENULAR SEKSUAL PINTU MASUK HIV”



Pandemi Covid-19 terus dan terus akan berlanjut yang sampai saat ini belum ada satu ahlipun yang mampu menyatakan kapan berakhirnya Pandemi ini. Peran vaksinasi hanya mempercepat proses pembentukan Hard Imunnity kita, akan tetapi kita tetap harus selalu menjaga sesuai dengan protokol kesehatan sebagai langkah pencegahan yang sangat efektif saat ini yaitu Menggunakan MASKER, selalu MENCUCI TANGAN, MENJAGA JARAK, MENGHINDARI KERUMUNAN, dan MENGURANGI MOBILISASI. Pernyataan ini pula pernah kita sampaikan bahwa Protokol Kesehatan ini akan menjadi sebuah HABITS bagi kita nantinya.

Sama seperti halnya dengan penanganan kasus HIV (Human Immunodefficency Virus), kurang lebih 15 tahun lalu penularan kasus HIV lebih banyak terjadi melalui jarum suntik Narkoba yang digunakan secara bergantian. Seiring waktu berjalan penularan tersebut bergeser melalui hubungan Seks lebih dari 1 pasangan secara bergantian. Hubungan seks tersebut baik secara lawan jenis (Heteroseksual) maupun sesama jenis (Homoseksual) bahkan berpontensi juga Lesbian (Seks sesama wanita) manggunakan alat bantu Seks yang digunakan bergantian.

Cukup banyak masyarakat yang ingin menanyakan tentang HIV dan segala penularan maupun penanganannya melalui Contak YAYASAN HARAPAN TAHETA. Maka dari itu kami terdorong untuk menyampaikan informasi seperti yang telah disampaikan diatas. Penularan HIV melalui hubungan seksual ini dapat terindikasi dari temuan Infeksi Menular Seksual (IMS). WHO memberikan informasi bahwa orang yang menderita IMS memiliki risiko 3-10 kali lebih besar terinfeksi HIV karena ada luka yang terjadi yang berpotensi pintu masuk bagi Virus tersebut. Ada beberapa penyakit yang disebabkan IMS ini dan sering ditemukan dimasyarakat yang memiliki risiko yang akan disampaikan sebagai berikut:

1.      Gejala IMS pada Umumnya

  •      Sering Tanpa gejala (terutama Pada Perempuan)
  •      Rasa Sakit/ Gatal pada alat Kelamin
  •      Mucul Luka Benjolan, bintil atau luka, terjadi pembengkakan di pangkal paha.

2.      Gejala IMS pada Perempuan

      Lecet, ulkus, benjolan berisi air, benjolan kecil dan keras, warna kemerahan di sekitar dan di organ  seksual, Nyeri, gatal, panas, bengkak pada dan di sekitar daerah vagina, Nyeri perut bagian bawah, Sering buang air kecil (mungkin disebabkan oleh penyebab lain). Sakit tenggorokan. Keluar Cairan kuning dan berbau, Keluar darah pada masa bukan haid

3.      Gejala IMS pada Laki-laki

      Lecet, ulkus, benjolan berisi air, benjolan kecil dan keras, warna kemerahan di sekitar dan di organ  seksual. Sering buang air kecil dan terasa panas, Ujung penis kalau dipencet akan keluar nanah. Pembengkakan pada scrotum/daerah selangkangan dan Sakit tenggorokan

 Infeksi Menular Seksual (IMS) yang sering ditemukan di masyarakat seperti dijelaskan dibawah ini:

1.      SIFILIS atau yang sering di sebut RAJA SINGA

Proses berjalannya penyakit ini akan terasa kurang lebih 2 Minggu sampai 3 bulan. Terlihat ada luka lecet/koreng disekitar alat kelamin (Ulkus kelamin).

2.      GONORE atau sering disebut KENCING NANAH

Proses berjalannya penyakit ini pada Laki-laki 2-5 hari baru aka terasa. Sedangkan pada perempuan sulit diketahui karena sudah ada penyakit ini namun tidak memberikan gejala klinis (Asimtomatik). Gejala bagi pria ada terjadi seperti rasa terbakar, terjadi peradangan pada saluran kelamin, keluar cairan seperti nanah yang berwarna putih-kuning kental. Gejala bagi perempuan sering tanpa gejala (Asimtomatik), terkadang terjadi eksudat Purulen dari uretra (ada cairan seperti nanah).

3.      HERPES GENITALIS

Proses berjalannya penyakit ini biasanya 2-10 hari bahkan bisa sampai 3 minggu. Terjadi erosi multiple berkelompok, lesi dan sangat nyeri serta terjadi edema, kenyal dan disertai gejala sistemik.

Dari semua penyakit IMS yang ada, hal perlu dilakukan adalah memastikan diri bahwa anda terdiagnosa dengan pasti oleh dokter melalui pemeriksaan Laboratorium dsbnya. Jangan sekali-kali membersihkan alat kelamin dengan menggunakan cairan pembersih lainnya atau minuman alcohol yang akan memperparah penyakit tersebut. Dan hal yang sangat penting adalah Bawa PASANGAN ANDA (Suami/Istri/pacar dll) untuk dicek dan diobati secara menyeluruh agar tidak terjadi penularan saling bergantian (Fenomena Pingpong penyakit).

Banyak dimasyarakat yang salah paham membedakan penyakit IMS ini maka dari itu Pentingnya diberikan informasi serta kesadaran kepada seluruh kelompok masyarakat termasuk anak-anak remaja-muda yang sangat rentan untuk berperilaku seks berisiko bahkan seks yang menyimpang. Tidak ada lain PENCEGAHAN penyakit ini yaitu hanya dengan menggunakan KONDOM, jangan melakukan hubungan seks  bergantian lebih 1 pasangan, bahkan seks yang menyimpang dan SETIA DENGAN PASANGAN, dapatkan informasi dari sumber ahlinya, jauhi narkoba maupun minuman keras.



Bila ingin mengetahui informasi lebih lanjut mengenai hal ini dapat berkonsultasi dengan konsulen kami ataupun via telpon (WA) melalui nomor Yayasan dan dapat juga bertanya/saran melalui kolom komentar di website ini. Mari kita bersama-sama memampukan menjaga diri dan keluarga. Tetap Selalu Jaga Kesehatan.

Wednesday 28 April 2021

"PENTINGNYA EDUKASI BAGI PEMUDA-REMAJA CEGAH HIV"


Saat ini penularan HIV lebih banyak ditemukan kasus melalui Hubungan Seks yang sering berganti pasangan. Hubungan seks tersebut dapat dilakukan oleh seseorang yang heteroseksual maupun yang homoseksual. Bila sudah Positif HIV sangat rentan terserang penyakit, tidak hanya dari infeksi penyakit saja, tetapi dapat menyerang tatan di kehidupan sosial maupun ekonomi. Tak jarang kita mendapati kasus bila ada anggota keluarga (seseorang) diketahui HIV akan terusir dari rumah, begitu juga di lengkungan pekerjaannya akan langsung diberhentikan (Pecat).

Walaupun dengan situasi Pandemi Covid-19 masih ada, Tak henti-hentinya YAYASAN HARAPAN TAHETA bersama lembaga PKBI Kota palangka Raya yang memiliki semangat sama untuk menanggulangi penyebaran HIV lebih masif lagi. Beberapa waktu lalu (24 April 2021) walaupun ditengah Umat Muslim beribadah puasa, kami tetap menyuarakan sosialisasi edukasi kepada para pemuda/remaja yang rentan terhadap penularan HIV. Melalui momen ibadah puasa ini menambah warna pemberian edukasi tentang HIV-AIDS dengan berbuka puasa bersama memberikan ceramah keagamaan akan tetapi memberikan juga informasi tentang Seputar HIV-AIDS. dihadiri olehj pemuda remaja kurang lebih 25 orang selain pemberian pengetahuan tentang Infeksi Menular Seksual yang menjadi pintu masuk terkena HIV, pada pertemuan ini juga dilakukan test Rapid dalam menjaring kasus temuan baru HIV di Palangkaraya.

Pentingnya memberikan kesadaran kepada seluruh kelompok masyarakat termasuk anak-anak muda yang sangat mudah sekali untuk berperilaku seks berisiko bahkan seks yang menyimpang. Tidak ada lain PENCEGAHAN HIV melalui Hubungan Seks berganti-ganti pasangan  hanya dengan penggunaan kondom sebagai cara utama mengurangi penularan HIV. 

Info lebih dalam mengenai HIV-AIDS dan Komunitasnya dapat menghubungi nomor Kontak Yayasan Harapan Taheta di Website ini.