Ketua Yayasan Harapan Taheta

Dedy Baboe, M.Kes

Selalu ada harapan

Hiduplah dengan penuh harapan, karena dengan harapan lah manusia menjadi berarti. Tahun boleh berganti, ketidakpastian selalu membayangi, tapi yakinlah akan ada harapan untuk hidup yang lebih baik.

Bawi Hadohop

Perempuan saling tolong menolong

Friday 23 October 2020

“Koordinasi Fasilitas Layanan Kesehatan Kota Palangkaraya dan bersama para lembaga Penggiat HIV-AIDS”

 

Walaupun dalam masa Pandemi Covid-19 ini perjuangan dalam membantu sesama tidak akan pernah luntur, termasuk dalam upaya menekan penyebaran HIV di Kalimantan Tengah ini. Persamaan persepsi dan informasi data kasus menjadi salahsatu tolak ukur dalam mengontrol serta rencana program selanjutnya. Perkumpulan Keluarga Besar Indonesia (PKBI) cabang Kota Palangkaraya menyelenggarakan pertemuan koordinasi dengan beberapa penyelenggara fasilitas Kesehatan (Puskesmas, Rumah Sakit) dan beberapa Lembaga Organisasi Masyarakat termasuk Harapan Taheta Foundation yang sekaligus sebagai fasilitator dalam pertemuan tersebut. Adapun salahsatu bahasan dalam pertemuan yaitu menyelaraskan dan capaian (target) program selama semester I tahun 2020 ini. Selain itu juga membahas beberapa kedala yang ada. Dari hasil pertemuan tersebut diharapkan adanya upaya bantuan dari beberapa lembaga termasuk fasilitas pelayanan kesehatan maupun dinas Kesehatan untuk membantu dalam pencapaian target di akhir tahun 2020 ini yang cukup jauh dari capaian. Target tersebut terkait penjangkauan dan pendampingan kepada kelompok berisiko seperti Men Sex Men maupun kelompok ODHA yang masih belum mau mengakses layananan pemeriksaan/pengobatan. Salahsatu kendala karena masih rendahnya pemahaman masyarakat terhadap HIV ini sehingga adanya Stigma dan Diskriminasi bagi mereka. Diharapkan di tahun-tahun selanjutnya akan ada perubahan pemahaman masyarakat serta perubahan perilaku yang signifikan kelompok berisiko maupun ODHA untuk kita bersama-sama mencapai tujuan 3 Zero 2030 (No Stigma And Disrimination, No Death AIDS, and No new Infection)Tetap selalu Menjadi Habits kita untuk menjalankan Protokol Kesehatan.(gambar foto Keg. 30 Sept 2020).






Thursday 22 October 2020

“Koordinasi Stakeholders terkait dan bersama para lembaga Penggiat HIV-AIDS”


Dalam menanggulangi penyebaran HIV yang meningkat serta kurangnya koordinasi kebersamaan dalam penaggulangan HIV-AIDS di Kota Palangkaraya, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Palangka Raya dalam situasi Pandemi Covid-19 ini menginisiasi pertemuan koordinasi Lintas Sektor pemerintah terkait dan beberapa Lembaga Organisasi Masyarakat termasuk Harapan Taheta Foundation. Adapun dalam pertemuan tersebut telah diketahui segala permasalahan dan solusi bersama dalam upaya penanggulangan penyeberan HIV yang semakin meningkat bahkan dalam situasi Pandemi ini. Salah satu permasalahan yang muncul dalam pertemuan tersebut yaitu terjadinya permasalahan di tingkat layanan kesehatan yang tidak dapat lagi menerima ODHA tanpa ada keluhan atau Infeksi Oportunistik (IO) untuk mendapatkan rujukan ke Fasilitas Kesehatan Rumah Sakit. Hal tersebut terkait dengan kebijakan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan di Kota Palangka Raya. Maka dari itu dalam pertemuan tersebut akan mengangkat pertemuan teknis kembali dengan pengelola BPJS Kesehatan Kota Palangka Raya bersama DPRD Kota Palangka Raya dan beberapa lembaga maupun aktivis serta praktisi nantinya. Harapannya nanti akan ada kelonggaran yang mampu memberikan palayanan yang optimal bagi ODHA apapun keadaannya, karena mereka bagian seperti masyarakat biasa yang masih mampu produktif. (Foto keg: 17 Sep 2020)



Tuesday 20 October 2020

“Approach” Pemuda/Remaja sebagai Kelompok rentan HIV

 

 


Beberapa waktu lalu Perkumpulan Keluarga Berancana Indonesia (PKBI) cabang Palangka Raya telah mengadakan pertemuan kepada kelompok rentan. Yayasan Harapan Taheta berkesempatan untuk memfasilitas pertemuan tersebut. Hal yang sangat penting sekali untuk disampaikan tekait edukasi HIV-AIDS memberikan gambaran pendekatan pengetahuan terkait SOGIEB (Sexual Orientation, Gender Identitiy, Expression & Bodily). Pertemuan ini di laksanakan di salahsatu caffe Kota Palangkaraya, yang dihadiri kurang lebih sekitar 30 orang serta dilakukan juga pemeriksaan Rapid Test HIV. (Foto Keg. 18 Sept 2020).