Ketua Yayasan Harapan Taheta

Dedy Baboe, M.Kes

Selalu ada harapan

Hiduplah dengan penuh harapan, karena dengan harapan lah manusia menjadi berarti. Tahun boleh berganti, ketidakpastian selalu membayangi, tapi yakinlah akan ada harapan untuk hidup yang lebih baik.

Bawi Hadohop

Perempuan saling tolong menolong

Tuesday 1 December 2020

HARI AIDS SEDUNIA 1 DESEMBER 2020

 

Tema “PERKUAT KOLABORASI TINGKATKAN SOLIDARITAS”

Hari AIDS Sedunia (HAS) bukan menjadi ajang besar dalam perayaan secara hiporia, akan tetapi menjadi cerminan besar bagi kita untuk bersama Peduli dalam upaya Penanggulangan bebas HIV dengan target “3 ZERO 2030” yaitu; tidak ada Diskriminasi, tidak ada kasus kematian karena AIDS, dan tidak ada lagi infeksi baru.

HAS diperingati pertama kali pada 1 Desember 1988.Peringatan fokus pada tema anak dan remaja. Fokus ini dipilih untuk meningkatkan kesadaran akan dampak HIV/AIDS pada keluarga, tak cuma kelompok yang di stigmatisasi media seperti pengguna narkoba, kelompok homoseksual, dan pekerja seks komersial. Tidak lain tujuan utama HAS agar kita lebih sadar tentang infeksi HIV sebagai Virus yang menyerang system kekebalan tubuh kita dalam waktu yang sangat lama. Sejak tahun 1996, peringatan ini diambil alih oleh Program Bersama PBB tentang HIV-AIDS (UNAIDS), sehingga peringatan diperluas menjadi kampanye pencegahan dan pendidikan sepanjang tahun. WHO mencatat ada sekitar 38 juta orang di dunia hidup dengan HIV-AIDS hinggga tahun 2019, Di Indonesia (Kemenkes) sendiri ada tercatat sekitar 349.882 orang pada tahun 2019. kasus HIV baru ada sekitar 21.220 orang yang 70 persen di antaranya terjadi pada kelompok usia produktif (25-49 tahun).


Tes sejak dini akan membantu orang dengan HIV/AIDS (ODHA) memiliki angka harapan hidup yang lebih lama. Selain itu untuk menghentikan penyebaran adalah upaya kita bersama melalui pencegahan dari risiko yang ada seperti; Berperilaku seks yang aman setia dengan pasangan atau menggunakan kondom, tidak menggunakan Narkoba (jarum suntik bergantian), serta menjalani pengobatan dan pemulihan (jasmani dan rohani) yang baik bagi ODHA terkait mencegah penularan Ibu yang positif ke bayi, serta penyaringan (Sceening) yang baik dalam penggunaan transfusi darah.


Bertahun-tahun peringatan ini banyak mengangkat tema yang mencerminkan kebijakan otoritas kesehatan masyarakat dalam mengatasi HIV-AIDS. Terobosan dalam intervensi pencegahan mendorong pembuat kebijakan untuk mempromosikan potensi akhir epidemi dengan kampanye 'Getting to Zero' dari 2011 hingga 2015. Upaya itu semakin diperkuat pada tahun 2016 dengan peluncuran strategi '90-90-90 UNAIDS' dan kampanye 'Access Equity Rights Now', yang keduanya bertujuan untuk mengakhiri epidemi HIV ditahun 2030.


Yayasan Harapan Taheta berharap peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) tidak ada hanya sebagai pemanfaatan moment dan pencitraan saja yang hanya sekejap dikumandangkan. Bahkan  pemanfaatan kelompok marginal dan penyintas pada moment ini yang telah lama berjuang dan peduli dalam penanggulangan HIV-AIDS hanya sekedar sebagai objek semu saja. Dapat diyakini semangat mereka dalam memperjuangkan hak pelayanan kesehatan yang sama, tidak ada stigma dan diskriminasi dan memutus penyebaran terus mereka gaungkan dan upayakan tanpa mengenal lelah. Melalui tema HAS 2020 “Perkuat kolaborasi Tingkatkan Solidaritas” mampu membawa semangat baru dan lebih konsisten serta komprehensif dan berkesinambungan sehingga semua perjuangan setiap kelompok tidak sia-sia untuk bersama-sama mencapai tujuan “3 Zero 2030”.


Salam

Ketua Yayasan Harapan Taheta

Dedy










Friday 23 October 2020

“Koordinasi Fasilitas Layanan Kesehatan Kota Palangkaraya dan bersama para lembaga Penggiat HIV-AIDS”

 

Walaupun dalam masa Pandemi Covid-19 ini perjuangan dalam membantu sesama tidak akan pernah luntur, termasuk dalam upaya menekan penyebaran HIV di Kalimantan Tengah ini. Persamaan persepsi dan informasi data kasus menjadi salahsatu tolak ukur dalam mengontrol serta rencana program selanjutnya. Perkumpulan Keluarga Besar Indonesia (PKBI) cabang Kota Palangkaraya menyelenggarakan pertemuan koordinasi dengan beberapa penyelenggara fasilitas Kesehatan (Puskesmas, Rumah Sakit) dan beberapa Lembaga Organisasi Masyarakat termasuk Harapan Taheta Foundation yang sekaligus sebagai fasilitator dalam pertemuan tersebut. Adapun salahsatu bahasan dalam pertemuan yaitu menyelaraskan dan capaian (target) program selama semester I tahun 2020 ini. Selain itu juga membahas beberapa kedala yang ada. Dari hasil pertemuan tersebut diharapkan adanya upaya bantuan dari beberapa lembaga termasuk fasilitas pelayanan kesehatan maupun dinas Kesehatan untuk membantu dalam pencapaian target di akhir tahun 2020 ini yang cukup jauh dari capaian. Target tersebut terkait penjangkauan dan pendampingan kepada kelompok berisiko seperti Men Sex Men maupun kelompok ODHA yang masih belum mau mengakses layananan pemeriksaan/pengobatan. Salahsatu kendala karena masih rendahnya pemahaman masyarakat terhadap HIV ini sehingga adanya Stigma dan Diskriminasi bagi mereka. Diharapkan di tahun-tahun selanjutnya akan ada perubahan pemahaman masyarakat serta perubahan perilaku yang signifikan kelompok berisiko maupun ODHA untuk kita bersama-sama mencapai tujuan 3 Zero 2030 (No Stigma And Disrimination, No Death AIDS, and No new Infection)Tetap selalu Menjadi Habits kita untuk menjalankan Protokol Kesehatan.(gambar foto Keg. 30 Sept 2020).






Thursday 22 October 2020

“Koordinasi Stakeholders terkait dan bersama para lembaga Penggiat HIV-AIDS”


Dalam menanggulangi penyebaran HIV yang meningkat serta kurangnya koordinasi kebersamaan dalam penaggulangan HIV-AIDS di Kota Palangkaraya, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Palangka Raya dalam situasi Pandemi Covid-19 ini menginisiasi pertemuan koordinasi Lintas Sektor pemerintah terkait dan beberapa Lembaga Organisasi Masyarakat termasuk Harapan Taheta Foundation. Adapun dalam pertemuan tersebut telah diketahui segala permasalahan dan solusi bersama dalam upaya penanggulangan penyeberan HIV yang semakin meningkat bahkan dalam situasi Pandemi ini. Salah satu permasalahan yang muncul dalam pertemuan tersebut yaitu terjadinya permasalahan di tingkat layanan kesehatan yang tidak dapat lagi menerima ODHA tanpa ada keluhan atau Infeksi Oportunistik (IO) untuk mendapatkan rujukan ke Fasilitas Kesehatan Rumah Sakit. Hal tersebut terkait dengan kebijakan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan di Kota Palangka Raya. Maka dari itu dalam pertemuan tersebut akan mengangkat pertemuan teknis kembali dengan pengelola BPJS Kesehatan Kota Palangka Raya bersama DPRD Kota Palangka Raya dan beberapa lembaga maupun aktivis serta praktisi nantinya. Harapannya nanti akan ada kelonggaran yang mampu memberikan palayanan yang optimal bagi ODHA apapun keadaannya, karena mereka bagian seperti masyarakat biasa yang masih mampu produktif. (Foto keg: 17 Sep 2020)



Tuesday 20 October 2020

“Approach” Pemuda/Remaja sebagai Kelompok rentan HIV

 

 


Beberapa waktu lalu Perkumpulan Keluarga Berancana Indonesia (PKBI) cabang Palangka Raya telah mengadakan pertemuan kepada kelompok rentan. Yayasan Harapan Taheta berkesempatan untuk memfasilitas pertemuan tersebut. Hal yang sangat penting sekali untuk disampaikan tekait edukasi HIV-AIDS memberikan gambaran pendekatan pengetahuan terkait SOGIEB (Sexual Orientation, Gender Identitiy, Expression & Bodily). Pertemuan ini di laksanakan di salahsatu caffe Kota Palangkaraya, yang dihadiri kurang lebih sekitar 30 orang serta dilakukan juga pemeriksaan Rapid Test HIV. (Foto Keg. 18 Sept 2020).





Friday 14 August 2020

“Mewujudkan Impian Tangguh dan Mandiri dalam Pendidikan Kesehatan”


Telah 4 tahun Yayasan Harapan Taheta (Harpata) hadir di Provinsi Kalimantan Tengah. Sejak tanggal 13 Agustus 2016 yang telah resmi menjadi lembaga dengan legalitas dari Kementerian Hukum dan Ham RI. Hadirnya Yayasan Harapan Taheta memberikan warna baru bagi masyarakat yang khusus bergerak di bidang Pendidikan Kesehatan berjalan dengan visinya “Menjadikan Yayasan dibidang Kesehatan Profesional, Tangguh dan Mandiri dengan Berorientasi Mensejahterakan Masyarakat”.

Masalah kesehatan di masyarakat akan tetap terus ada bahkan berkembang, bukan hanya terdapat kasus penyakit umum saja (ISPA, Malaria, DBD dll) yang diikuti penyakit degenerative, akan tetapi penyakit lama yang mestinya sudah tidak ada lagi potensi akan muncul kembali(Campak, Rabies, Leptospirosis, Polio, Kolera ataupun Sampar/Pes). Selain itu masalah yang terus menghantui adalah pelayanan kesehatan yang masih kurang sepenuh hati memberikan layanannya terutama kepada masyarakat yang kurang mampu. Banyaknya syarat dan regulasi yang harus ditempuh untuk mendapatkan hak kesehatan secara optimal. Bagi masyarakat menengah ke atas akan mudah mendapatkan akses tersebut plus adanya akses keluarga atau imbal balik jasa menambah nikmatnya akses pelayanan kesehatan diberikan. Berbanding terbalik dengan masyarakat miskin, sudah didera musibah sakit harus berjuang mendapatkan akses hak kesehatan dengan birokrasi yang rumit dan dipersulit.

Seperti saat ini seluruh dunia bergelut melawan Pandemi penyakit dari hadirnya virus baru Covid-19, Munculnya virus tersebut baik dari sebuah konspirasi ataupun alami tidak akan mengubah keadaan bahwa masyarakat menerima dampak tersebut. Hal yang perlu dilakukan adalah mencegahnya dan jangan sampai muncul hal penyakit (virus) yang baru lagi. Dikalimantan Tengah sendiri perlawan itu terus dilakukan walaupun penanganannya belum optimal. Bila penanganan ini lebih dispesifik dilakukan berdasarkan tatacara penanganan WABAH sesuai standar serta mengutamakan tatacara Pencegahan yang spesifik, pasti badai virus ini akan belalu. Tiga lini yang mesti dikuatkan dalam menghadapi Pandemi ini yaitu Pencegahan (sosialisasi dll), keamanan dan perputaran ekonomi.

Walaupun masih jauh dari harapan banyak orang, akan tetapi hingga saat ini kami cukup bangga dapat memberikan pelayanan seperti pemberian informasi, memberikan bantuan, melakukan pertemuan bersama, menjalin silahturahmi, serta melakukan pendampingan kepada setiap individu maupun kelompok masyarakat bahkan kelompok agama. Kehadiran Yayasan Harpata selama ini bergelut di Kesehatan Resproduksi, HIV-AIDS, kesetaraan gender (perempuan dengan single parent) serta mengurangi dampak Stigma dan Diskriminasi dimasyarakat menjadi kegiatan utama yang dilakukan saat ini. Tidak menutup kemungkinan Yayasan Harpata akan mewujudkan mimpi Utamanya untuk membangun Sekolah Kesehatan yang mampu sampai dunia Internasional serta Rumah Sakit Khusus rehabilitasi Medik pasca trauma dan Stroke yang semua itu terintegrasi.

Capaian Yayasan Harpata saat ini tidak hanya bersumber dari kekuatan personilnya saja akan tetapi keterlibatan mitra serta berjejaring yang turut mendukung setiap pelaksanaan program kegiatan yang dilakukan. Adapun mitra tersebut seperti; Dinas Kesatuan bangsa dan Politik (Kesbangpol), Dinas Kesehatan provinsi maupun Kota, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi maupun Kota, Perkumpulan Keluarga berencana Indonesia (PKBI) Provinsi maupun cabang kota Palangkaraya, Komunitas Barigas Bahalap, Komunitas Bawi Hatue Lapang Pambelum (Bahalap), dan Komunitas Bawi Hadohop (Perempuan single parent) serta lembaga lintas Agama. Terima kasih yang luar biasa kepada lembaga donor Niwano Peace Foundation serta para donator Individu yang luar biasa turut berpartisipasi serta memberikan kepercayaan kepada Yayasan Harpata dalam mendukung program kegiatannya. Semua mitra kami berharap agar tidak putus dalam komunikasi dan terus untuk bersama-sama saling berkolaborasi sesuai dengan fungsi, tugas serta program kegiatan yang sesuai.

Bekerja di area yang cukup luas dan kompleks membutuhan resources yang baik. Selain sumber uang yang menjadi modal untuk menjalankan operasional serta program kegiatan, tidak kalah pentingnya Sumber Daya Manusia  yang memiliki kompetensi baik Yayasan Harpata akan mampu mewujudkan cita-citanya untuk membantu masyarakat Kalimantan Tengah menjadi maju mandiri dan unggul. Semoga tahun-tahun kedepan Yayasan Harpata akan lebih baik lagi dan mampu mewujudkan impiannya dengan berjuang sepenuh hati.

Salam,

Dedy

Ketua Yayasan Harapan Taheta














Sunday 24 May 2020

Selamat Hari Raya Idul Fitri

Segenap pengurus Yayasan Harapan Taheta mengucapkan, selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1441 H, kiranya kedamaian selalu melingkupi bumi dan segala isinya.


Saturday 18 April 2020

Penyaluran Bantuan Donasi untuk yang Membutuhkan

Donasi dari tanggal 23 Maret s/d 17 April 2020 telah terkumpul dana sebesar Rp.12.050.000 dan ada juga donasi dalam bentuk barang. Kami semua mengucapkan TERIMA KASIH YANG  LUAR BIASA BAGI PARA DONATUR🙏🙏, Tuhan membalas kebaikan saudara. Donasi terus disalurkan ke tenaga medis dipuskesmas dan masyarakat miskin (khususnya memiliki balita).  saat ini disalurkan ke daerah Plamboyan Bawah, daerah Kereng dan sekitarnya oleh para relawan kami.
Dengan segala kerendahan hati, kami sangat berharap terus menerima DONASI atau minimal bantu sebarkan template donasi ini, mengingat masa tanggap darurat diperpanjang sampai Juni 2020.  Masih ada BALITA yang perlu bantuan, sebesar apapun donasi anda akan sangat mambantu mereka yang berkekurangan. Mari kita turut Bantu dan Peduli sesama. Aktivitas lengkap silahkan kunjungi web site www.harapantaheta.or.id salam peduli, Terima kasih🙏🙏






Monday 13 April 2020

Penyaluran Bantuan Donasi Lanjutan


Total Donasi per tanggal 13 April 2020 sebesar Rp.10.350.000 dan ada juga dalam bentuk barang kami mengucapkan TERIMA KASIH LUAR BIASA BAGI PARA DONATUR🙏🙏, Tuhan membalas kebaikan saudara. Hasil Donasi telah disalurkan selain ke tenaga Medis RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, telah disalurkan juga ke masyarakat miskin (khususnya yang memiliki balita,) di daerah Binaan Pusmesmas Marina kel. Langkai .
Kami masih berharap mengetuk pintu hati para donatur karena masih ada Balita yg sangat perlu bantuan. Dengan kerendahan hati masih menerima DONASI melalui tamplate ini Sebesar apapun donasi anda turut membantu saudara2 kita yang terdampak musibah global ini. Mari kita turut Bantu dan Peduli sesama. Trima kasih🙏















Wednesday 8 April 2020

Penyerahan bantuan donasi kepada tenaga medis di RS Doris Sylvanus Palangka Raya

Dukungan kita kepada para pejuang tenaga medis di RS telah diterima. TRIMA KASIH YANG SEBESAR-BESARNYA PARA DONATUR yang turut peduli bantu sesama perangi Covid-19, Tuhan akan membalas kebaikan saudara. Selanjutnya akan di distribusikan bantuan kepada petugas medis (Puskesmas) -->Baju APD dan Masyarakat miskin (khususnya memiliki balita).
 Dengan kerendahan hati Kami masih menerima DONASI melalui tamplate ini Sebesar apapun donasi anda dapat membantu saudara2 kita yang sedang berjuang melawan Pandemi Covid-19 ini. Mari kita turut Peduli dan bantu sesama. Trima kasih. 🙏🙏🙏








Saturday 4 April 2020

TERIMA KASIH DONATUR

TERIMA KASIH LUAR BIASA🙏🙏 PARA DONATUR yang turut peduli bantu sesama perangi Covid-19, Tuhan akan membalas kebaikan saudara. Tgl 8 April"20 akan didistribusikan ke:
1. Tenaga medis RS-->Asupan makanan energi.
2 . Tenaga medis (Puskesmas) -->Baju APD.
3. Masyarakat miskin (khususnya memiliki balita).
 Dengan kerendahan hati Kami masih menerima DONASI melalui tamplate ini Sebesar apapun sumbangan dari penghasilan anda dapat membantu saudara2 kita yang sedang berjuang melawan Covid-19 ini. Mari kita turut Peduli dan bantu sesama.
Trima kasih. 🙏🙏🙏



Sunday 29 March 2020

Mari Berdonasi Peduli dampak COVID-19

Penyebaran penularan SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19 sangat cepat dan berimbas hampir di semua negara di dunia termasuk di Indonesia. Seluruh orang di dunia harus terus waspada dan tidak lengah menghadapi virus ini. Dampak pandemi COVID-19 ini hampir terasa di semua lini kehidupan, maka diperlukan kepedulian kita semua untuk menghadapi penularan COVID-19 ini.
Yayasan Harapan Taheta bersama dengan PKBI Cabang kota Palangka Raya dan KPA kota Palangka Raya menggalang donasi peduli dampak COVID-19. Teman, saudara dimanapun berada mohon dukungan dan bantuannya men DONASI kan untuk membantu saudara2 kita sesuai leaflet yang ada, minimal bantu sebarkan leaflet ini. Tuhan memberkati seluruh dukungan dan bantuan anda.
Salam Semangat Peduli 🙏🙏

Donasi bisa disampaikan ke Rek BNI Yayasan Harapan Taheta : 077-007-7599

 

Friday 3 January 2020

Selamat Tahun Baru 2020

Yayasan Harapan Taheta mengucapkan selamat Tahun Baru 2020 kepada setiap orang di dunia, kiranya di tahun yang baru ini kehidupan kita selalu berbahagia, sehat sejahtera, dan penuh kedamaian di dalam hati dan diri